Selasa, 05 November 2019

Kisah Pilu Ibu Rumah Tangga Terjerat 70 Rentenir

Hasil Panen Padi Melimpah, Kementan: Tidak Butuh Import Beras

, Jakarta - Wawasan import beras dipandang belum menekan sebab hasil panen tanaman padi sekarang cukup melimpah, demikian disebut Kepala Tubuh Penyuluhan serta Peningkatan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian Momon Rusmono.

Jadi contoh, hasil panen tanaman padi di Kudus saja cukup melimpah sebab luas tempat di Kecamatan Undaan pada Januari 2018 yang siap panen sampai 5 ribu hektare lebih dengan tingkat produktivitas sampai 7,3 ton per hektare, tutur Momon, waktu didapati selesai panen padi di Desa Laknat, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu, 7 Januari 2018.

Sesudah Februari 2018, menurutnya, luas area tempat yang akan dipanen malah lebih luas, terhitung di kabupaten lain. Untuk Propinsi Jawa Tengah, pada bulan ini alokasi panen seputar 110.652 hektare, sedang pada Februari 2018 tertera seputar 340 ribu hektare.

Simak juga: Suplai Beras Bulog Januari Ini Sekitar 958 Ribu Ton

Karenanya, Momon memandang, luas panen di Propinsi Jawa Tengah memenuhi. Berarti, stock beras yang ada bukan sekedar untuk keperluan propinsi, tetapi untuk keperluan nasional, katanya.

Dengan keadaan itu, Momon menyampaikan, lazimnya tak perlu import beras, sebab petani akan menangis. Karena, masuknya beras import pasti menyebabkan harga jual beras petani turun.

Menurut Momon, dengan nasional, stock beras dapat sampai sejuta ton, hingga cukup untuk penuhi keperluan warga sepanjang dua sampai tiga bulan akan datang.

Pada bulan depan akan ada panen raya, hingga sasaran tahun 2018 untuk penyerapan beras oleh Perum Bulog 3,7 juta ton tentu saja dapat dipenuhi, katanya.

ANTARA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar