Rabu, 20 November 2019

Jokowi Naikkan Tunjangan Kinerja 4 Kementerian Terbesar 33 Juta

Rupiah Baru Disebutkan Seperti Yuan, Ini Klarifikasi BI

, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar mengatakan uang rupiah baru tidak menyontek disain mata uang Cina, Yuan. Menurut Hendar, tiap mata uang dari beberapa dunia, dibedakan lewat warna.

Untuk uang rupiah emisi 2016 supremasi warna tetap sama juga dengan emisi tahun awalnya seperti merah untuk Rp100.000 serta biru untuk Rp50.000. Tidak ada yang dimirip-miripkan. Tiap uang memang dibedakan dengan warna sebab lewat warna uang bisa lebih gampang dikenali, katanya di Pasar Atas Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu, 25 Desember 2016.

Bank Indonesia dengan sah menerbitkan sebelas pecahan uang rupiah tahun emisi 2016, terdiri atas uang kertas pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000, Rp 2.000, serta Rp 1.000 dan uang logam pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, serta Rp 100. Walau sudah sah dikeluarkan, uang rupiah lama seperti emisi 2014 tetap berlaku sampai pada akhirnya diputuskan untuk dicabut.

Hendar mengatakan uang rupiah baru tidak gampang ditiru. Faktanya, pencetakan uang rupiah diperlengkapi dengan tehnik pengaman ditujukan supaya tidak gampang ditiru atau disebutkan rectoverso.

Dia mengatakan tehnik rectoverso sudah diaplikasikan di uang rupiah semenjak 1993 sesaat simbol Bank Indonesia digunakan dalam tehnik itu semenjak 2001. Pencetakan uang rupiah dikerjakan lewat kontrol ketat serta pencetakan cuma dikerjakan oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Pencetakan uang oleh Peruri ada dibawah kontrol ketat BI. BI sendiri ada di kontrol ketat Tubuh Pemeriksa Keuangan (BPK). Berarti design, jumlahnya serta nominal uang pengamanannya dari BI, tuturnya.

ANTARA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar