Selasa, 29 Oktober 2019

Red Borneo Primadona Baru Batu Akik

Sriwijaya Air Terangkan Kejadian Pecah Ban di Lapangan terbang Pontianak

, Jakarta - Manajemen maskapai Sriwijaya Air mengatakan kejadian pecah ban pesawat Sriwijaya SJ 186 Jakarta - Pontianak, Selasa siang, bukan waktu proses pesawat datang (landing). Tapi waktu pesawat dalam gerakan dari runway masuk apron di Lapangan terbang Supadio.

Serta sebetulnya tempat pesawat telah masuk ke ruang parkir pesawat (apron), kata District Manajer Sriwijaya Air Kalimantan Barat, Hermawan, Selasa malam, 9 Oktober 2018.

Hermawan pastikan juga jika tidak ada korban dari kejadian itu. Semua penumpang yang sempat ketahan di pesawat selanjutnya di turunkan serta dijemput memakai bis lapangan terbang. Semuanya ada 117 penumpang serta enam crew.

General Manajer Angkasa Pura II Lapangan terbang Internasional Supadio Pontianak, Jon Mukhtar Rita, menjelaskan, karena kejadian pecah ban pesawat Sriwijaya, beberapa agenda penerbangan alami penangguhan seputar sejam. Mereka baik keberangkatan atau kehadiran.

Dia mengatakan, dua pesawat sangat terpaksa kembali pada Jakarta serta Batam. Sedang yang tunda keberangkatan di lapangan terbang itu ada tiga pesawat.

Awalnya, Kepala Bagian Humas Polda Kalimantan Barat, Komisaris Besar Nanang Purnomo menjelaskan, kejadian pecah ban pesawat maskapai penerbangan Sriwijaya SJ 186 Jakarta - Pontianak berlangsung di runway. “Sekitar jam 12.30 WIB,” tuturnya.

Waktu itu pesawat barusan datang serta masih ada di landas picu. Pecah ban ke-2 berlangsung saat pesawat lakukan turning (berputar-putar) di ujung landasan picu hingga pesawat berhenti di tempat.

ANTARA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar