Rabu, 30 Oktober 2019

Jokowi Jadi Presiden Rupiah Bisa Tembus 10 Ribu

Sri Sukoati: SDN 085 Ciumbuleuit Tidak Dengan maksud Lecehkan Simbol Negara

INFO JABAR-- Kepala SDN 085 Ciumbuleuit, Bandung, Jawa Barat, Sri Sukoati memperjelas upload photo di sosial media pada 13 Mei lalu hanya kesalah pahaman. Dia pastikan, pendidik serta semua keluarga besar SDN 085 Ciumbuleuit patuh hukum.

Pengakuan Sri ini berkaitan dengan timbulnya satu upload gambar Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tertutup kertas putih di sosial media. Gambar itu terpajang di salah satunya dinding sekolah.

Didapati, gambar itu diambil di SDN 085 Ciumbuleuit, satu hari sesudah photo itu tampil di sosial media, Sri sudah mengklarifikasi tentang hal itu.

Gambar yang diupload oleh account Satyowati Pancasiwi menggambarkan jadi aksi yang tidak menghargai kepala negara. Account itu mengatakan jika semua siswi sekolah itu harus kenakan hijab semenjak masuk ke kelas IV.

“Kami ialah pegawai negeri yang patuh serta hormat pada ketentuan yang berlaku. Kami tekankan jika tidak ada tujuan tidak untuk menghargai atau berbuat tidak etis pimpinan negara Indonesia seperti yang disebut dalam posting account Facebook atas nama Satyowati Pancasiwi,” katanya dalam surat yang bercap serta bermaterai.

Sri memaparkan, penutupan gambar Presiden serta Wakil Presiden itu dalam rencana mensterilkan ruang dari beberapa alat waktu Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada 3-5 Mei 2018 kemarin.

“Panitia tutup photo presiden serta wakilnya dalam rencana menyeterilkan ruang dari beberapa gambar tokoh nasional, atau beberapa alat peraga yang dapat menolong siswa dalam menjawab masalah ujian (USBN),” sebut Sri.

Sesudah ujian usai, Sri sudah memberikan instruksi panitia untuk membereskan ruang kembali seperti sebelumnya. Terhitung melepas kertas-kertas yang melekat pada alat peraga. Tetapi, sebab sekolahnya cuma mempunyai satu penjaga sekolah, belum semua kertas penutup alat peraga dicabut.

“Kebetulan di sekolah kami cuma ada seseorang penjaga sekolah lelaki untuk membereskan ruang yang terletak di lantai satu serta dua. Serta ada beberapa kursi yang waktu ujian disimpan di luar ruang serta belum buka kembali penutup photo presiden serta wakilnya,” jelas Sri.

Masalah keharusan kenakan hijab, Sri memperjelas SDN 085 Ciumbuleuit belum pernah mengaplikasikan ketentuan itu. Dia benar-benar belum pernah mengharuskan siswi untuk kenakan kerudung walau sejumlah besar ialah Muslim.

Pada masalah ini, Menteri Pendidikan serta Kebudayaan Muhadjir Effendy juga sudah memberi respon langsung pada account Setyawati. Dia sudah minta korps-nya untuk memeriksa kebenaran berita itu.

Di uploadnya pada 14 Mei, Muhadjir memperingatkan Setyawati supaya tak perlu menebarkan info ini demikian saja ke sosial media tapi lebih baik berkomunikasi langsung pada kepala sekolah.

Untuk menghindarkan salah paham di lain hari, Muhadjir minta supaya gambar Presiden serta Wakil Presiden semestinya di turunkan saja dan gambar simbol negaranya. (*)

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar